Program Fantastic Four, SMK Muhammadiyah Mungkid Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Ternama

Program Fantastic Four, SMK Muhammadiyah Mungkid Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Ternama

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - SMK Muhammadiyah Mungkid, Kabupaten Magelang hadir dengan Program Keahlian, Teknik Elektro, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur dengan program unggulan, Fantastic Four ( 4 Tahun ), dengan durasi belajar tiga tahun di sekolah dan 1 tahun di industri. Pembelajaran di industri dilaksanakan melalui kerjasama dengan PT Kampuh Welding Indonesia. Selain program Fantastic Four, SMK Muhammadiyah Mungkid juga memiliki program unggulan antara lain, Teaching Factory Yamaha untuk jurusan Teknik Sepeda Motor, Pintar Bersama Daihatsu untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan, Asus ROG Official Partner untuk jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, PT Sutanto Arief Chandra (KITANI) untuk jurusan Teknik Elektro, PT Mekar Armada Jaya untuk jurusan Teknik Pemesinan, Lulus Langsung Kerja, Pesantren Daarul Muttaqien dan Smart Action Peduli. Kepala SMK Muhammadiyah Mungkid, Abdul Khamid, S.T, mengatakan, program unggulan tersebut termasuk strategi peningkatan mutu lulusan. Untuk animo pendaftar Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, paling banyak peminatnya. “Teknik dan Bisnis Sepeda Motor sebelum puasa sudah tutup pendaftaran, dari 170 pendaftar, bulan Februari sudah penuh, dan hanya diambil 110 siswa. Yang 60 siswa lainnya kami arahkan jurusan lain, sesuai minat calon siswa,” ucap Abdul Khamid, S.T. Terkait teknis pembelajaran tahun ajaran baru di era new normal, Abdul Khamid mengatakan, SMK Muhammadiyah Mungkid, siap menghadapi new normal dalam kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan. Baca Juga Empat Orang Sekeluarga Positif Corona, Pasien Covid-19 di Kabupaten Magelang Bertambah Menjadi Tujuh “Untuk pelaksanaanya kami menunggu intruksi dari PDM dan Pemerintah. Sejak pendaftarran siswa baru kami sudah menerapkan protokol kesehatan,” terang Abdul. Adapun penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar saat pandemi covid-19 ini, SMK Muhammadiyah Mungkid yang tadinya terdapat 12 jam pelajaran dipangkas menjadi 7 jam. “Nantinya jika siap dilaksanakan protokol kesehatan pada waktu Dzurhur kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Adapun syarat diperbolehkan belajar kembali disekolah, yaitu daerah harus sudah zona hijau covid-19, mendapat izin Dinas Pendidikan atau Kemenag, disediakan sarpras untuk pencegahan Covid 19 dan mendapat izin dari orang tua,” papar Abdul Khamid, S.T. Sedangkan selama belajar melalui online selama ini, pihak Abdul Khamid memerintahkan setiap guru untuk membuat video materi pembelajaran, guna mendukung praktik belajar siswa. “Memang lebih ideal adalah belajar tatap muka dan praktek langsung. Namun jika masih belajar online, maka guru kami sudah siap dengan video pembelajaran agar siswa lebih paham,” ungkapnya. (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: